Sabtu, 25 Februari 2012














Akpelni – Akademi Pelayaran Niaga 
Indonesia   
            Sebagai Negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan, sejak lama masyarakat Indonesia telah melakukan pelayaran secara tradisional, dengan dibekali pengetahuan secara turun-temurun. Ilmu pelayaran merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis.
             Perkembangan ilmu pelayaran berawal sejak manusia menggunakan laut untuk berenang, menyelam, berperahu dan dalam mengambil sumber daya alam yang berada di laut, misalnya seperti ikan, udang, kepiting dan lain-lain. Keingintahuan yang dalam mengenai samudra menimbulkan minat untuk melakukan berbagai pelayaran. Pengalaman dan pengetahuan perlahan didapatkan mulai dari cara mengemudikan kapal, menggunakan angin untuk berlayar, mengetahui perubahan arus dan gelombang dan mengetahui pengaruh bintang dan matahari terhadap kondisi laut. 
            Aktivitas pelayaran yang meningkat seiring dengan waktu mengakibatkan manusia tersebar dari pulau ke pulau. Ilmu pelayaran diperoleh nenek moyang secara otodidak. Selama pelayaran, para penjelajah maupun pedagang mengumpulkan dan menukarkan informasi dari hasil pengamatan mereka mulai dari morfologi pantai hingga pada jalur pelayaran. Mereka menyajikannya dalam bentuk peta yang awalnya masih sederhana.Pelayaran besar di masa yang lalu telah memberi kontribusi terhadap ilmu pengetahuan mengenai laut baik secara fisik, kimia dan biologi. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi mampu menciptakan instrumen/alat yang bisa mengukur dengan ketepatan dan ketelitian. Inovasi teknologi telah menjadi kritis pada Perang Dunia II. Berbagai instrumen seperti sonar, radar, pendetektsi tekanan, dan perekam kedalaman dikembangkan. Baik sarana seperti kapal-kapal modern di buat sebagai alat transportasi antar pulau dengan kecepatan dan kapasitas penumpang yang cukup besar.
            Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita miliki saat ini, telah  memberikan kemudahan dalam berbagai pelayaran. Sistem navigasi yang semakin  modern memudahkan kita untuk mengetahui arah pelayaran dengan cermat.Berkembangnya Indonesia sebagai Negara maritim dan makin bertambahnya animo masyarakat umum untuk menimba ilmu pelayaran membuka peluang dan prospek yang baik untuk pendidikan ilmu maritim masa datang. Dunia saat ini kekurangan Perwira Pelayaran Niaga bahkan kekurangan pada tahun 2012 mencapai 83.900 orang oleh karenanya lapangan pekerjaan dan usaha pada industri pelayaran terbuka luas bagi pemuda Indonesia.
            Akademi Pelayaran Niaga Indonesia (AKPELNI) merupakan salah satu wadah untuk menimba ilmu maritim yang ada di Semarang. Sejak didirikan tahun 1964 AKPELNI sudah menghasilkan perwira-perwira  yang terampil dan profesional di bidang Nautika, Teknika, dan Port Shipping Management. Kampus AKPELNI menempati kawasan Sampangan sejak 17 September 1964. Bertambahnya animo masyarakat terhadap ilmu maritim dan kurangnya kebutuhan di dunia akan perwira laut mengakibatkan bertambahnya jumlah taruna yang mendaftar.AKPELNI adalah perguruan tinggi bahari di Kota Semarang. Terletak  di Jl. Pawiyatan Luhur II/17 Bendan Dhuwur (daerah Sampangan) Semarang, dapat ditempuh hanya 15 menit dari pusat kota.

            Lokasinya diatas bukit, sebelah selatan Tugu Muda (sekitar 7 km) berada di tepi salah satu jalur utama menuju kampus Universitas Negeri Semarang.Selain itu, kampus AKPELNI juga berada di dekat kantor Kopertis Wilayah VI, Semarang Growth Centre, juga sejumlah  PTS besar seperti UNIKA Soegijopranoto, IKIP Veteran, UNISBANK, UNTAG dan STIPER Farming sehingga mudah dijangkau.

           AKPELNI Membuka 3 (tiga) program studi dengan jenjang Diploma III sesuai dengan ijin penyelenggaraan Program Studi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yaitu Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan.

            Khusus untuk Program Studi Nautika dan Teknika, selain ijin penyelenggaraan Program Studi dari Dikti, juga sudah di approval dari Direktorat Jenderal Pehubungan Laut, dimana kompetensi lulusannya sebagai Ahli Nautika Tingkat III dan Ahli Teknika Tingkat III diakui secara internasional.

Kurikulum yang diterapkan di AKPELNI mengacu pada 2 (dua) departemen, yaitu Departemen Pehubungan untuk kurikulum profesi pelaut serta Departemen Pendidikan Nasional untuk kurikulum Diploma.

            Kurikulum untuk profesi mengacu ketentuan pemerintah melalui Departemen Perhubungan khususnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sesuai STCW 95 dan Quality Standard System sesuai persyaratan International Maritime organization (IMO).Sedangkan pada jenjang Diploma, AKPELNI mengikuti ketentuan Departemen Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.  Syarat lulus Diploma dari AKPELNI harus menempuh beban 110-120 SKS yang disajikan selama 6 (enam) semester.

AKPELNI – Akademi Pelayaran Niaga
Jl. Pawiyatan Luhur II/17 Bendan Dhuwur Semarang
Telepon:(0)24 844 6272
Website:www.akpelni.ac.id
Lampiran Foto kegiatan di kampus AKPELNI










2 komentar: